PENGELOLAAN MANAJEMEN
KEUANGAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 02
MERJOSARI
MAKALAH
Untuk
Memenuhi Tugas Matakuliah
Manajemen
Keuangan
Yang
dibina oleh Bpk. Dr. H. Achmad Supriyanto, M.Pd, M.Si
Oleh:
Ellsa Fordyanti Julia Pertiwi 130131613845
Fenty
Riyan Nova 130131600339
Lestari Lisa Qurnia 130131613841
M. Badrun Alwafi 130131600359

UNIVERSITAS NEGERI
MALANG
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
September 2015
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR
ISI ...................................................................................... i
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ........................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C.
Tujuan dan Manfaat Observasi ................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kajian Teori ....................................................................................... 3
B.
Studi Kasus ........................................................................................ 7
C.
Hasil Observasi ............................................................................ 12
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan ........................................................................................ 17
B.
Saran .................................................................................................... 17
DAFTAR RUJUKAN
……………………………………………………… 19
LAMPIRAN ………………………………………………………………... 20
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seluruh aktifitas baik berupa kegiatan dalam sekolah maupun diluar sekolah
tak terlepas dari manajemen. Kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan
(sekolah) memiliki kebutuhan yang sangat primer yang habis pakai maupun yang
tidak habis pakai seperti halnya perabot dan perlengkapan sekolah sampai dengan
alat rumah tangga sekolah. Dalam mengelola dan memenuhi kebutuhan tersebut
diperlukan anggaran dana untuk dapat dipenuhi. Pengelolaan manajemen keuangan
yang baik dalam memenuhi kebutuhan lembaga pendidikan akan sangat berpengaruh
pada jalannya aktifitas belajar mengajar di sekolah atau lembaga pendidikan. Berikut
pengertian manajemen menurut Siagian (2011:5),
manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses penyelenggaraan berbagai kegiatan
dalam rangka penerapan tujuan dan sebagai kemampuan atau keterampilan orang
yang menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka
pencapaian tujuan melalui kegiatan – kegiatan orang lain.”
Oleh karena itu pengadaaan dan pemenuhan akan kebutuhan perlengkapan,
perabot dan fasilitas yang ada dalam sekolah haruslah melalui manajemen yang
baik untuk dapat mencapai tujuan keberhasilan dalam proses belajar mengajar di
sebuah sekolah atau lembaga pendidikan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan manajemen
keuangan?
2.
Apa peran manajemen keuangan di
sekolah?
3.
Apa saja yang harus diperhatikan
dalam mengelola manajemen keuangan?
4.
Apa saja hambatan yang ditemukan
dalam mengelola keuangan di sekolah?
5.
Strategi apa saja yang dipakai
dalam mengelola manajemen keuangan?
6.
|
7.
|
8.
Apa saja pertanggungjawaban yang
dapat sekolah beri terhadap manajemen keuangan yang ada?
C.
Tujuan dan Manfaat Observasi
1.
Mengenal arti dari manajemen
keuangan dalam sebuah sekolah atau lembaga pendidikan.
2.
Mengetahui pengelolaan keuangan
yang ada dalam sebuah sekolah dasar.
3.
Mengenal proses atau tata cara
pelaksanaan manajemen keuangan yang ada pada sebuah sekolah dasar.
4.
Mengetahui tata cara pembuatan
laporan pertanggungjawaban keuangan pada sekolah dasar negeri.
5.
Mengenal persoalan – persoalan
yang timbul dalam manajemen keuangan di sebuah sekolah dasar negeri.
6.
Mengetahui pemecahan dari
persoalan yang timbul dalam mengelola keuangan disebuah sekolah dasar negeri.
7.
Mengetahui tata cara pembuatan
laporan pertaggungjawaban terhadap pengelolaan manajemen keuangan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kajian Teori
Seperti yang telah ditulis pada latar belakang mengenai pentingnya
pengelolaan sebuah manajemen keuangan disekolah untuk menunjang kelancaran dan
keberhasilan sebuah lembaga pendidikan berikut akan disajikan mengenai konsep
dasar pembiayaan pendidikan, pengawasan anggaran, sumber dana keuangan sekolah
sampai dengan pengelolaan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah).
1.
Konsep Dasar Pembiayaan Pendidikan
Menurut Mulyono (2010) biaya merupakan suatu unsur yang menentukan dalam
mekanisme penganggaran. Penentuan biaya akan mempengaruhi tingkat efisisensi
dan efektifitas kegiatan dalam suatu organisasi yang akanmencapai suatu tujuan tertentu.
Kegiatan yang dilaksanakan yang biaya yang rendah dan hasilnya mempunyai
kualitas yang baik dapat dikatakan kegiatan tersebut dilaksanakan secara
efisien dan efektif. Investasi dalam pembiayaan pendidikan menyangkut pembiayaan guru maupun pegawai,
PBM, KBM, administrasi dan tata usaha, sarana dan prasarana, serta pembiayaan
yang berkaitan pemeliharaan termasuk perawatan inventaris dan sarana lainnya.
|
Pembiayaan pendidikan tidak hanya menyangkut analisis sumber-sumber
saja, tetapi juga penggunaan dana secara efisien. Makin efisien dana dalam
system pendidikan, maka brkurang pula dana yang diperlukan untuk mencapai
tujuan-tujuannya. Ekonomi pendidikan dalam dasarnya berkenaan dalam prokdutifitas
pendidikan. Distribusu pendidikan dan kelompok individu dan persoalan berapa
banyak biaya yang seyogyanya dikeluarkan untuk pendidikan dan jenis pendidikan
apa yang dipilih masyarakat.
|
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan tanpa pembiayaan pendidiakn adalah suatu
analisis tentang sumber-sumber dan penggunaan biaya yang diperuntukkan untuk
pengelolaan pendidikan secara efisien untuk mencapai tujuan.
a.
Objek
biaya merupakan suatu lembaga atau didalam menjalankan programnnya selalu
terkait dengan aktivitas-aktivitas sebagai ujung. (operating core) system lembaga atau organisasi yang memmbutuhkan
biaya. d\biaya dari seluruh kegiatan yang ada ini merupakan objek biaya.
b.
Informasi
manajemen biaya. Manajemen biaya adalah suatu aktivitas pengelolaan biaya agar
dapat berfungsi sebagai alat perencanaan, pengambilan keputusan, dan control.
Agar dapat mecapai keberhasilan yang kompetitif suatu oorganisasi atau lembaga
perlu memfokuskan perhatian pada informasi sumber biaya atau yang lain yang
memmiliki waktu yang lebih panjang dan berkelanjutan. Dalam konteks pembiayaan
pendidikan informasi manajemen biaya ini dapat dikaitkan dengan informasi
dengan sumber biaya.
c.
|
2.
Pengawasan Anggaran
Menurut Fattah (2012) pengawasan anggaran bertujuan untuk menguku, membandingkan,
menilai alokasi biaya dan tingkat penggunaanya. Denagn kata lain pengawasan
anggaran diharapkan dapat mengetahui sampai dimana tingkat efektifitas dan
efisiensi dari penggunaan sumber-sumber dana yang tersedia. Dan mengtahui
seberapa besar tingkat kesesuaian antara biaya yang dialokasikan untuk setiap
konponen dalam anggaran dan realisai anggaran. Apabila dapat ketidaksesuaian
antara rencana dan realisasinya, maka perlu diambil tidakan-tindakan perbaikan
danjika pelu di proses melalui jalur hukum.
a.
Prosedur pengawasan
anggaran
Secara
sederhana proses pengawasan terdiri dari tiga kegiatan pokok, yaitu memantau,
menilai, dan melaporkan hasil-hasil temuan, kegiatan monitoring dilakukan
terhadap kinerja actual, baik dalam proses maupun hasilnya. Aktifitas yang
sedang dan telah dilakukan terhadap kinerja actual, baik dalam proses maupun
hasilnya.langkah-langkah atau tahapan yang harus dilakuakn dalam proses
pengawasan yaitu; penetapan standar atau patokan yang dipergunakan berupa
ukuran kuantitas, kualitas, biaya dan waktu.Kemudian mengukur dan membandingkan
antara kenyataan yang sebenarnya dengan standar yang telah
ditetapkan.Selanjutnya mengklasifikasikan dan penyimpangan.Yang terakhir
menentukan tindakan perbaikan aatu koreksi yang kemudian menjadi materi
rekomendasi. Pengawasan anggaran pada dasarnya merupakan aktivitas menilai,baik
catatan (record) dan menentukan
prosedur-prosedur dalam mengimplementasikan anggaran. Pemerikasaan oleh pihak
luar lembaga seperti Badan Pemeriksa Keuangan atau akuntan public yang
mempunyai sertifikasi dan pimpinan langsung terhadap penerimaan dan pengeluaran
biaya. Hasilnya akan dibahas bersama-sama kemudian direkomendasikan.
b.
|
|
Salah satu
kegiatan pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan kas.Hal ini dilakukan untuk
menguji kebenaran jumlah uang yang ada dengan membandingkan uang yang
seharusnya ada melalui catatannya.Didalam pelaksaan anggaran yang melakukan
pengurusan uang untuk menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang adalah
bendaharawan.
c.
Pemeriksaaan
pengurusan barang
Pemerikasaan
barang dilakukan terhadap seluruh persediaan barang yang ada.Pemeriksaan barang
sifatnya lebih kompleks daripada pemeriksaan kas, karena bukan hanya jenis
barang namun membandingkan jumlah barang yang ada dengan barang yang seharusnya
ada demikian juga dilakukan pemeriksaan terhadap cara-cara penyimpanannya,
pemeliharaan dan penggunaanya
3.
|
Sumber keuangan sekolah menurut
pasal 46 UU No 20 tahun 2003 tentang system pendidiakn nasional, menyatakan
pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab berasama antara pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat. Dapat digolongkan beberapa sumber dana yang
diterima oleh sekolah yaitu:
a.
Sumber dana dari pemerintah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sumber dana ini
untuk SD dan SMP, saat ini sumber dari dana dari BOS yang dialokasikan melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN); disamping itu terdapat juga
khusus melaui pemerintah daerah provinsi dan kabupaten yang disebut dana khusus
dari APBD II. Dana BOS ini, merupakan dana operasi nonpersonalia sedangkan
untuk gaji pendidik dan tenaga kependidiakn bersumber dari dana rutin melalui
APBN dan APBD.
b.
Dana masyarakat, dana
ini bisa berasal dari komite sekolah atau orangtua siswa atau sponsor dan
donatur.
c.
Dana swadaya, beberapa kegiatan yang merupakan usaha mandiri sekolah
yang bisa menghasilkan pendapatan sekolah seperti pengeloaan kantin,
pengelolaan koperasi sekolah, pengelolaan wartel, pengelolaan jasa antar jemput
siswa, panen kebun sekolah, kegiatan yang menarik sehingga ada sponsor yang
memberi dana, mengadakan kegiatan seminar/lokakarya/pelatihan dengan dana dari
peserta bisa disisihkan sisa anggarannya untuk sekolah.
d.
Sumber
lain. Sumber lain yaitu sumber alternatif yang berasal dari proyek pemerintah
baik yang bersifat block grant maupun yang bersifat matching grant.
4.
Pengelolaan Dana BOS (Biaya
Operasiinal Sekolah)
Dana BOS, Melalui program BOS, warga sekolah diharaokan dapat lebih
mengembangkan swkolah dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a.
Pengelolaan
dana secara professional, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan;
b.
|
c.
Sekolah
harus memiliki Rencana Jangka Menengah yang disusun 4 tahunan;
d.
Sekolah
harus menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dalam bentuk REncana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS), dimana dana BOS merupakan bagian integral didalam RKAS
tersebut;
e.
Rencana
Kegitan dan Anggaran Sekolah (RKAS) harus disetujui dalam rapat dewan pendidik
setelah memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah dan disahkan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/kota (untuk sekolah negeri) atau yayasan (untuk sekolah
swasta). Secara rinci diatur dalam Peraturan Mendiknas Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standart Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
B.
Studi Kasus
Berikut akan dibahas mengenai studi kasus yang didalamnya terdapat
penjelasan mengenai apa saja yang akan dibahas dari manajemen keuangan yang ada
di sekolah dasar. Mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga
tahap evaluasi. Adapun yang akan dibahas dari studi kasus ini adalah mulai dari
visi dan misi sekolah hingga solusi manajemen keuangan yang ada di SDN
Merjosari 02 Kota Malang :
1.
Visi SDN Merjosari 02 Kota Malang
Visi Sekolah Dasar Negeri Merjosari 2 Malang
adalah “Unggul, Cerdas, Terampil, Peduli Lingkungan, dan Berkepribadian yang
dilandasi IMTAQ”.
2.
Misi SDN Merjosari 02 Kota Malang
Sebagai arah untuk
mewujudkan visi diatas dan menjadi dasar program pokok sekolah dengan penekanan
pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan maka
Sekolah Dasar Negeri Merjosari 2 Malang menetapkan misi sebagai berikut :
a.
|
b.
Meningkatkan kesadaran dan wawasan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Cerdas Sosial/ Olah
Rasa)
c.
Menanamkan kebiasaaan berfikir dan
berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri (Cerdas Intelektual dan
Olah Pikir)
d.
Menyelenggarakan pembelajaran yang
aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan serta lingkungan yang
kondusif.
e.
Meningkatkan kemampuan
profesionalisme kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan serta menghasilkan
lulusan yang berkualitas.
3.
Tujuan Pendidikan SDN Merjosari 02
Kota Malang
Berdasarkan tujuan
pendidikan dasar tersebut, maka Sekolah Dasar Negeri Merjosari 02 Kota Malang
menetapkan tujuan sekolah sebagai berikut :
a.
Mengamalkan ajaran agama dan
berakhlak mulia (cerdas spiritual/ olah hati) hasil proses pembelajaran dan
kegiatan pembiasaan melalui Pendidikan Agama.
b.
Menjadikan warga sekolah yang
berkarakter dan berwawasan kebangsaan (cerdas sosial/ olah rasa) dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui Pendidikan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Budaya
Karakter Bangsa, dan Pendidikan Anti Korupsi.
f.
Meraih prestasi akademik (cerdas
intelektual) minimal tingkat Kota Malang melalui Pendidikan Sains dan
Matematika.
g.
Meraih prestasi non akademik.
h.
Meningkatkan dan mengembangkan
pembelajaran yang inovatif dan kreatif melalui pengembangan kurikulum yang
adaptif dan proaktif, berbudaya lingkungan dengan rincian sebagai berikut:
1)
|
2)
Menghasilkan perangkat dan proses
pembelajaran yang inovatif dan kreatif melalui pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan.
3)
Memenuhi prinsip pembelajaran
terkini / mutakhir.
4)
Pencapaian ketersediaan bahan,
sumber belajar, dan media pembelajaran yang memadai dan relevan.
5)
Memiliki program muatan lokal
Pendidikan Lingkungan Hidup dan Sekolah Berbudaya Lingkungan yang sesuai dengan
kondisi lingkungan masyarakat sekitar.
i.
Meningkatkan kualifikasi tenaga
pendidik yang terinci sebgai berikut:
1)
Memenuhi kebutuhan tenaga pendidik
yang kompeten dan profesional.
2)
Pencapaian standar kualifikasi
tenaga pendidik dengan bukti sertifikasi
j.
Menjadi sekolah pelopor dan
penggerak peduli lingkungan hidup dan kebiasaan hidup bersih dan sehat di
lingkungan masyarakat sekitar.
k.
Menjadi sekolah yang diminati
masyarkat Kota Malang dan sekitarnya.
4.
Struktur Organisasi SDN Merjosari
02 Kota Malang

Gambar 1 : Strukur Organisasi Sekolah Dasar
Negeri 02 Merjosari
|
Jabatan berikutnya diduduki oleh guru kelas I – VI yang
bertugas sebagai penanggungjawab dan pengelola dana BOS (Biaya Opersiaonal
Sekolah) yang diterima tiap triwulan oleh SDN Merjosari 02 Kota Malang.
Selanjutnya ada 6 jabatan yang mengisi sebagai Guru Kelas I-VI yang memiliki
tugas sebagai penanggungjawab kelas dan mengajar di dalam kelas. SDN Merjosari
02 juga memiliki beberapa Guru Matapelajaran diantaranya Guru Agama Islam, Guru
Penjasortek, dan Guru Bahasa Inggris. Jabatan yang selanjutnya setelah Guru
Matapelajaran adalah pustakawan sekolah dan penjaga sekolah yang termasuk guru
honorer yang ada di SDN Merjosari 02 Kota Malang yang bertugas sebagai
peengelola bahan ajar baik buku yang dimiliki sekolah sebagai bahan inventaris
yang tersimpan dalam perpustakaan.
5.
Hasil Wawancara Kepala Sekolah SDN
Merjosari 02 Kota Malang
Pada saat melakukan kegiatan
observasi kami menggunakan metode wawancara. Narasumber yang kami wawancarai
adalah Kepala Sekolah SDN Merjosari 02 Kota Malang. Mulai dari perencanaan
keuangan sampai dengan tahap evaluasi. Selain itu kami juga menanyakan tentang
profil sekolah hingga kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi oleh SDN Merjosari
02 Kota Malang yang bersumber dari dana BOS (Biaya Opersiaonal Sekolah). Kemudia dari dan BOS tersebut dibuatlah RKAS
(Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah).
|
6.
Proses Manajemen Keuangan SDN
Merjosari 02 Kota Malang
Inti dari kegiatan
observasi yang kami lakukan adalah mengetahui tata cara pengelolaan yang sesuai
Juknis BOS 2015. Mulai dari tahap perencanaan hingga tahap pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan sekolah yang bersumber pada dana BOS (Biaya Operasional
Sekolah).
![]() |
![]() |
||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
|
Dari proses keuangan
diatas menunjukkan pengelolaan penerimaan dana BOS hingga pada
pertanggungjawaban yang dibuat kepada Dinas Pendidikan setempat. Ada 7
rangkaian kegiatan pengelolaan dana BOS :
a.
Penerimaan dana BOS (Biaya Operasional
Sekolah) yang diterima oleh pihak sekolah dalam kurun waktu triwulan atau
setiap tiga bulan sekali januari – maret dan seterusnya. Penerimaan Dana BOS
sesuai dengan Permendikbud no 161 tahun 2014 tentang pengelolaan dana BOS di
sekolah dasar.
b.
Setelah sekolah menerima bantuan
dana BOS kemudian dikelola langsung oleh bendahara sekolah sesuai dengan
perencanaan keuangan sekolah yang mengacu pada
RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah) yang dalam pelaksanaannya
dibagi per unit yang ada mulai dari unit
sarpras, unit kurikulum, dan unit peserta didik . Karena masing masing memiliki
jenis kebutuhan yang berbeda – beda oleh karena itu pengelolaan keuangan dibagi
atas beberapa unit agar mudah mengimplementasikan sesuai dengan kebutuhan yang
ada.
c.
|
d.
Setelah pelaksanaan atau
pembiayaan dan pembelanjaan anggaran oleh tiap unit harulsah memberi laporan
pertanggungjawabaan kepada bendahara sekolah baik berupa nota, kwitansi ataupun
bukti pembayaran lainnya.
e.
Bendahara sekolah menyusun dan
merekap setiap anggaran yang keluar atau dipakai dari masing - masing unit yang telah menerima uang dari
bendahara sekolah.
f.
Setelah pembuatan laporan
bendahara menyusun dalam bentuk naskah atau laporan pertanggungjawaban yang
berdasarkan petunjuk teknis pengelolaan dana BOS 2015 meliputi : kas umum, buku
pembantu bank, dan buku pembantu pajak yang kemudian dilaporkan kepada UPT Kecamatan
Merjosari.
g.
Laporan yang masuk ke UPT
Kecamatan Merjosari kemudian dikirim ke Dinas Pendidikan Kota Malang sebagai
pusat laporan pertanggungjawaban pengelolaan dana BOS tiap sekolah
7.
Laporan Pertanggungjawaban
Keuangan SDN Merjosari 02 Kota Malang
Setelah proses atau
tata kelola manajemen keuangan selanjutnya adalah pembuatan laporan
pertanggungjawaban yang harus sesuai dengan petunjuk teknis pengelolaan dana
BOS 2015 yang meliputi kas umum, buku pembantu kas, dan buku pembantu pajak.
C.
Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi yang kami dapat melalui metode wawancara
ada beberapa aspek yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan manajemen keuangan
sekolah aspek penghambat tersebut akan dianalisis dan dapat dilihat melalui
kelemahan, peluang, kekuatan dan ancaman dari kegiatan manajemen mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan hingga tahap evaluasi. Berikut akan
dibahas mengenai analisis manajemen keuangan Sekolah Dasar Negeri Merjosari 02
Kota Malang :
1.
|
Pada tahap perencanaan
sebelum menerima uang dari pihak pemerintah yaitu BOS (Biaya Operasional
Sekolah) sekolah mengadakan rapat bersama komite dan seluruh staf sekolah untuk
membuat RKAS (Rencana Kegiatan Sekolah) yang membahas mengenai kebutuhan apa
saja yang diperlukan sekolah dan anggaran apa saja yang harus dikeluarkan untuk
keperluan sekolah. Perencanaan keuangan tersebut dibagi tiap unit seperti
sarana prasarana, kurikulum, peserta didik, layanan khusus, perkantoran,
sumberdaya manusia yang ada di sekolah. Berikut analisis perencanaan keuangan
yang ada di sekolah
a.
Kekuatan (Strengh)
-
Perencanaan keuangan RKAS (Rencana
Anggaran Kegiatan Sekolah) dibahas bersama dengan komite dan staf yang ada
melalui rapat komite.
b.
Kelemahan (Weakness)
-
Perencanaan tidak melibatkan
langsung orangtua murid sehingga dapat terjadi salah komunikasi antara pihak
sekolah dan orangtua wali murid.
c.
Peluang (Opportunity)
-
Sekolah dapat langsung mengadakan
rapat bersama wali murid sebelum melakukan rapat bersama komite dan staf
lainnya.
d.
Ancaman (Treath)
-
Banyak perencanaan yang tidak
sesuai dengan implementasi atau adanya biaya tak terduga yang melebihi
kapasitas anggaran.
-
2.
|
Tahap kedua adalah
pengorganisasian, setelah perencanaan dan penetapan anggaran selanjutonya untuk
melakasansakan tata kelola keuangan memebutuhkan beberapa personil untuk
mengelolanya. SDN Merjosari 02 Kota Malang dalam melaksanakan manajemen
keuangan ketika pertama uang yang cair dari dana BOS langsung diterima oleh
Kepala Sekolah lalu kemudian diberikan kepada bendahara untuk kemudian oleh
bendahara dikelola dan dibagikan ke unit unit yang ada seperti unit sarpras,
unit peserta didik, unit kurikulum, unit perkantoran dan sebagainya.
a.
Kekuatan (Strength)
-
Keuangan yang dikelola tidak rumit
mulai dari penerimaan dana BOS langsung dikelola oleh bendahara sekolah dibawah
pengawasan kepala sekolah.
b.
Kelemahan (Weakness)
-
Seluruh keuangan dikelola oleh
bendahara sehingga tanggungjawab lebih menitikberatkan pada bendahara sekolah.
-
Terjadi keterlambatan dalam
pengelolaan keuangan karena tanggungjawab dari laporan tiap unit diberatkan
pada bendahara sekolah
c.
Peluang (Opportunity)
-
Sekolah dapat mengerahkan staf
atau tenaga pendidikan yang lain untuk ikut dalam membuat pertanggungjawaban
keuangan dan membantu bendahara.
d.
Ancaman (Treath)
-
Terjadi keterlambatan pencairan
dana selanjutnya.
3.
Pelaksanaan
Pelaksanaan setelah
anggaran dibagikan bendahara kemudian bendahara membagikan kepada beberapa unit
untuk kemudian dibelanjakan dan digunakan untuk pembiayaan tiap unit yang ada
sesuai dengan RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah).
a.
|
-
Pelaksanaan pembiayaan dilakukan
oleh masing – masing unit yang ada.
-
Pelaksanaan manajemen keuangan
terbagi – bagi sehingga pelaksanaannya dapat terkontrol dengan baik.
b.
Kelemahan (Weakness)
-
Adanya peluang penyimpangan dana
karena keuangan dibagikan atas tiap – tiap unit.
c.
Peluang (Opportunity)
-
Kepala sekolah dapat mengontrol
keuangan melalui unit – unit yang ada.
d.
Ancaman (Treath)
-
Tidak tercapainya pelaksanan
program sesuai dengan RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah).
4.
Pengawasan / Evaluasi
Hasil akhir berupa
laporan pertanggungjawaban harus diserahkan kepada bendahara dari tiap unit
untuk kemudian direkap oleh bendahara untuk dibuat laporan pertanggungjawaban
lalu dikirim ke UPT Kecamatan Merjosari Kota Malang.
a.
Kekuatan (Strength)
-
Laporan pertanggungjawaban dibuat
setiap triwulan hal ini tidak memeberatkan bendahara karena tidak setiap tahun
untuk pembuatan laporan pertanggungjawaban.
b.
Kelemahan (Weakness)
-
Pengawasan hanya dilakukan oleh
kepala sekolah saja sehingga memungkinkan terjadinya kecurangan oleh staf
lainnya dengan cara bekerjasama dengan bendahara.
c.
Peluang (Opportunity)
-
Kepala sekolah dapat membentuk tim
sebagai pengawas keuangan.
d.
Ancaman (Treath)
-
Terjadi penyimpangan terhadap
pengelolaan keuangan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Manajemen
keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi
pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan
Dengan demikian, manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian
aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan,
pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung-jawaban keuangan sekolah. Setiap sekolah
sudah menyelenggarakan sistem pengelolaan yang baik,di SDN Mejosari 1 dalam
pengelolaan dana sudah sesuai dengan pedomannya. Karena SDN Mejosari 1 ini
merupakan sekolah gratis dengan semua biaya operasionalnya dari pemerintah
melalui program BOS. Maka tidak ada pungutan liar.
Dalam pengelolaan dana BOS itusendiri sekolah
menerapkan system pembagian. Jai pengelolaan nya dibagi dari setiap unui-unit.
Kemudian setelah unit telah melaksanakan kegiatannya maka unit-unit tersebut
menyusun laporan untuk dipertanggungjawabkan kepada bendahara. Proses
selanjutnya yaitu bendahara merekap setiap pengeluaran maupun pemasukan yang
nantinya akan dikirim ke UPT kecamatan. Barulah laporan terseut dikirim kr Dinas
Pendidikan Kota untuk selanjutnya kembali direkap. Selama
proses manajemen keuangan tersebut tidak ada complain dari orang tua siswa.
Karena selama proses pengelolaan, pelaporannya bersifat transparan.
B.
Saran
|
|
DAFTAR RUJUKAN
Anoname.2015. Pengelolaan Keuangan Sekolah. Online. (http://ainamulyana.blogspot.co.id/2015/03/pengelolaan-keuangan-sekolah.html), diakses tanggal 4 September 2015.
Fattah, Nanang. 2012. Ekonomi & Pembiayaan Pendidikan.Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Mulyono. 2010.Konsep Pembiayaan
Pendidikan.Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Siagian. P Sondang. 2011. Filsafat
Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara.
.
2013. Manajemen Pendidikan.
Wira Buana, Setiadi.2010.standar pembiayaan
pendidiakan. Online (https://blogwirabuana.wordpress.com/2010/01/05/standar-pembiayaan-pendidikan/), diakses tanggal 4 September 2015.
|
LAMPIRAN


|
|

|

|


|


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
selamat datang