Jumat, 13 Mei 2016

Manajemen Keuangan



PENGELOLAAN MANAJEMEN KEUANGAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 02 MERJOSARI


MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Manajemen Keuangan
Yang dibina oleh Bpk. Dr. H. Achmad Supriyanto, M.Pd, M.Si



Oleh:
Ellsa Fordyanti Julia Pertiwi                  130131613845
Fenty Riyan Nova                                 130131600339
Lestari Lisa Qurnia                                130131613841
M. Badrun Alwafi                                 130131600359





















UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
September 2015
DAFTAR ISI

Halaman           
DAFTAR ISI             ......................................................................................    i
BAB I PENDAHULUAN                                                                    
A.    Latar Belakang            ...........................................................................   1
B.     Rumusan Masalah       ...........................................................................   1
C.     Tujuan dan Manfaat Observasi           ...................................................   2

BAB II PEMBAHASAN
A.    Kajian Teori    .......................................................................................   3
B.     Studi Kasus     ........................................................................................  7
C.     Hasil Observasi           ............................................................................  12

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan     ........................................................................................  17
B.     Saran   ....................................................................................................  17

DAFTAR RUJUKAN  ………………………………………………………  19

LAMPIRAN  ………………………………………………………………...  20

















i
 
 
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Seluruh aktifitas baik berupa kegiatan dalam sekolah maupun diluar sekolah tak terlepas dari manajemen. Kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan (sekolah) memiliki kebutuhan yang sangat primer yang habis pakai maupun yang tidak habis pakai seperti halnya perabot dan perlengkapan sekolah sampai dengan alat rumah tangga sekolah. Dalam mengelola dan memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan anggaran dana untuk dapat dipenuhi. Pengelolaan manajemen keuangan yang baik dalam memenuhi kebutuhan lembaga pendidikan akan sangat berpengaruh pada jalannya aktifitas belajar mengajar di sekolah atau lembaga pendidikan. Berikut pengertian manajemen menurut Siagian (2011:5),
manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka penerapan tujuan dan sebagai kemampuan atau keterampilan orang yang menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan – kegiatan orang lain.”
Oleh karena itu pengadaaan dan pemenuhan akan kebutuhan perlengkapan, perabot dan fasilitas yang ada dalam sekolah haruslah melalui manajemen yang baik untuk dapat mencapai tujuan keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sebuah sekolah atau lembaga pendidikan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan?
2.      Apa peran manajemen keuangan di sekolah?
3.      Apa saja yang harus diperhatikan dalam mengelola manajemen keuangan?
4.      Apa saja hambatan yang ditemukan dalam mengelola keuangan di sekolah?
5.      Strategi apa saja yang dipakai dalam mengelola manajemen keuangan?
6.     
1
 
Apakah pelayanan yang diberikan sekolah dapat memenuhi kebutuhan yang ada dan apakah pelanggan puas terhadap pelayanan manajemen keuangan sekolah ?
7.     
2
 
Bagaimana solusi yang dapat dilakukan dalam permasalahan yang ada pada manajemen keuangan?
8.      Apa saja pertanggungjawaban yang dapat sekolah beri terhadap manajemen keuangan yang ada?

C.     Tujuan dan Manfaat Observasi
1.      Mengenal arti dari manajemen keuangan dalam sebuah sekolah atau lembaga pendidikan.
2.      Mengetahui pengelolaan keuangan yang ada dalam sebuah sekolah dasar.
3.      Mengenal proses atau tata cara pelaksanaan manajemen keuangan yang ada pada sebuah sekolah dasar.
4.      Mengetahui tata cara pembuatan laporan pertanggungjawaban keuangan pada sekolah dasar negeri.
5.      Mengenal persoalan – persoalan yang timbul dalam manajemen keuangan di sebuah sekolah dasar negeri.
6.      Mengetahui pemecahan dari persoalan yang timbul dalam mengelola keuangan disebuah sekolah dasar negeri.
7.      Mengetahui tata cara pembuatan laporan pertaggungjawaban terhadap pengelolaan manajemen keuangan.













BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kajian Teori
Seperti yang telah ditulis pada latar belakang mengenai pentingnya pengelolaan sebuah manajemen keuangan disekolah untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan sebuah lembaga pendidikan berikut akan disajikan mengenai konsep dasar pembiayaan pendidikan, pengawasan anggaran, sumber dana keuangan sekolah sampai dengan pengelolaan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah).
1.      Konsep Dasar Pembiayaan Pendidikan
 Menurut Mulyono (2010) biaya merupakan suatu unsur yang menentukan dalam mekanisme penganggaran. Penentuan biaya akan mempengaruhi tingkat efisisensi dan efektifitas kegiatan dalam suatu organisasi yang akanmencapai suatu tujuan tertentu. Kegiatan yang dilaksanakan yang biaya yang rendah dan hasilnya mempunyai kualitas yang baik dapat dikatakan kegiatan tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Investasi dalam pembiayaan pendidikan menyangkut pembiayaan guru maupun pegawai, PBM, KBM, administrasi dan tata usaha, sarana dan prasarana, serta pembiayaan yang berkaitan pemeliharaan termasuk perawatan inventaris dan sarana lainnya.
3
 
Sedangakn menurut Tilaar (1989) dalam Mulyono (2010) merupakan keseluruhan dana dan upaya yang diserahkan oleh masyarakat untuk mendaoatkan pendidikan dan dalam kenyataan bahwa kegiatan pendidikan merupakan bentuk dari pelayanan masyarakat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa biaya pendidkan adalah beban masyarakat dalam perluasan dan fungsi dari system pendidikan. Produsen, penjual dan konsumen pendidiakn akan menyatukan diri kedalam satu transaksi ekonomi di bidang pendidikan.

Pembiayaan pendidikan tidak hanya menyangkut analisis sumber-sumber saja, tetapi juga penggunaan dana secara efisien. Makin efisien dana dalam system pendidikan, maka brkurang pula dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuannya. Ekonomi pendidikan dalam dasarnya berkenaan dalam prokdutifitas pendidikan. Distribusu pendidikan dan kelompok individu dan persoalan berapa banyak biaya yang seyogyanya dikeluarkan untuk pendidikan dan jenis pendidikan apa yang dipilih masyarakat.
4
 
Menurut Wira (2015) standar pembiayaan adalah standar yang membiayai proses belajar mengajar siswa selama satu tahun.Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya personal sebagaimana dimaksud pada di atas meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.Biaya operasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas meliputi: Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan tanpa pembiayaan pendidiakn adalah suatu analisis tentang sumber-sumber dan penggunaan biaya yang diperuntukkan untuk pengelolaan pendidikan secara efisien untuk mencapai tujuan.
a.       Objek biaya merupakan suatu lembaga atau didalam menjalankan programnnya selalu terkait dengan aktivitas-aktivitas sebagai ujung. (operating core) system lembaga atau organisasi yang memmbutuhkan biaya. d\biaya dari seluruh kegiatan yang ada ini merupakan objek biaya.
b.      Informasi manajemen biaya. Manajemen biaya adalah suatu aktivitas pengelolaan biaya agar dapat berfungsi sebagai alat perencanaan, pengambilan keputusan, dan control. Agar dapat mecapai keberhasilan yang kompetitif suatu oorganisasi atau lembaga perlu memfokuskan perhatian pada informasi sumber biaya atau yang lain yang memmiliki waktu yang lebih panjang dan berkelanjutan. Dalam konteks pembiayaan pendidikan informasi manajemen biaya ini dapat dikaitkan dengan informasi dengan sumber biaya.
c.      
5
 
Model-model pembiayaan pendidikan. Merujuk dari beberapa sumber menurut para pakar dibidang tersebut ada sebelas model pembiayaan pendidikan: flatgrant, landasan perencanaan, perencaan pokok jaminan pajak, persamaan, persamaan persentase, perencanaan persamaan kemampuan, pendanaan Negara sepenuhnya, sumber pembiayaan, surat bukti atau penerimaan, rencana bobot siswa, berbasis anak.

2.      Pengawasan Anggaran
Menurut Fattah (2012) pengawasan anggaran bertujuan untuk menguku, membandingkan, menilai alokasi biaya dan tingkat penggunaanya. Denagn kata lain pengawasan anggaran diharapkan dapat mengetahui sampai dimana tingkat efektifitas dan efisiensi dari penggunaan sumber-sumber dana yang tersedia. Dan mengtahui seberapa besar tingkat kesesuaian antara biaya yang dialokasikan untuk setiap konponen dalam anggaran dan realisai anggaran. Apabila dapat ketidaksesuaian antara rencana dan realisasinya, maka perlu diambil tidakan-tindakan perbaikan danjika pelu di proses melalui jalur hukum.
a.       Prosedur pengawasan anggaran
Secara sederhana proses pengawasan terdiri dari tiga kegiatan pokok, yaitu memantau, menilai, dan melaporkan hasil-hasil temuan, kegiatan monitoring dilakukan terhadap kinerja actual, baik dalam proses maupun hasilnya. Aktifitas yang sedang dan telah dilakukan terhadap kinerja actual, baik dalam proses maupun hasilnya.langkah-langkah atau tahapan yang harus dilakuakn dalam proses pengawasan yaitu; penetapan standar atau patokan yang dipergunakan berupa ukuran kuantitas, kualitas, biaya dan waktu.Kemudian mengukur dan membandingkan antara kenyataan yang sebenarnya dengan standar yang telah ditetapkan.Selanjutnya mengklasifikasikan dan penyimpangan.Yang terakhir menentukan tindakan perbaikan aatu koreksi yang kemudian menjadi materi rekomendasi. Pengawasan anggaran pada dasarnya merupakan aktivitas menilai,baik catatan (record) dan menentukan prosedur-prosedur dalam mengimplementasikan anggaran. Pemerikasaan oleh pihak luar lembaga seperti Badan Pemeriksa Keuangan atau akuntan public yang mempunyai sertifikasi dan pimpinan langsung terhadap penerimaan dan pengeluaran biaya. Hasilnya akan dibahas bersama-sama kemudian direkomendasikan.
b.     
6
 
6
 
Pemerikasaan kas
Salah satu kegiatan pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan kas.Hal ini dilakukan untuk menguji kebenaran jumlah uang yang ada dengan membandingkan uang yang seharusnya ada melalui catatannya.Didalam pelaksaan anggaran yang melakukan pengurusan uang untuk menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang adalah bendaharawan.
c.       Pemeriksaaan pengurusan barang
Pemerikasaan barang dilakukan terhadap seluruh persediaan barang yang ada.Pemeriksaan barang sifatnya lebih kompleks daripada pemeriksaan kas, karena bukan hanya jenis barang namun membandingkan jumlah barang yang ada dengan barang yang seharusnya ada demikian juga dilakukan pemeriksaan terhadap cara-cara penyimpanannya, pemeliharaan dan penggunaanya


3.     
7
 
Sumber Dana Keuangan Sekolah
Sumber keuangan  sekolah menurut pasal 46 UU No 20 tahun 2003 tentang system pendidiakn nasional, menyatakan pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab berasama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dapat digolongkan beberapa sumber dana yang diterima oleh  sekolah yaitu:
a.       Sumber dana dari pemerintah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sumber dana ini untuk SD dan SMP, saat ini sumber dari dana dari BOS yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN); disamping itu terdapat juga khusus melaui pemerintah daerah provinsi dan kabupaten yang disebut dana khusus dari APBD II. Dana BOS ini, merupakan dana operasi nonpersonalia sedangkan untuk gaji pendidik dan tenaga kependidiakn bersumber dari dana rutin melalui APBN dan APBD.
b.      Dana masyarakat, dana ini bisa berasal dari komite sekolah atau orangtua siswa atau sponsor dan donatur.
c.       Dana swadaya, beberapa kegiatan yang merupakan usaha mandiri sekolah yang bisa menghasilkan pendapatan sekolah seperti pengeloaan kantin, pengelolaan koperasi sekolah, pengelolaan wartel, pengelolaan jasa antar jemput siswa, panen kebun sekolah, kegiatan yang menarik sehingga ada sponsor yang memberi dana, mengadakan kegiatan seminar/lokakarya/pelatihan dengan dana dari peserta bisa disisihkan sisa anggarannya untuk sekolah.
d.      Sumber lain. Sumber lain yaitu sumber alternatif yang berasal dari proyek pemerintah baik yang bersifat block grant maupun yang bersifat matching grant.

4.      Pengelolaan Dana BOS (Biaya Operasiinal Sekolah)
Dana BOS, Melalui program BOS, warga sekolah diharaokan dapat lebih mengembangkan swkolah dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a.       Pengelolaan dana secara professional, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan;
b.     
8
 
Menjadi sarana penting oeningkatan pemberdayaan sekolah dalam rangka peningkatan akses, mutu dan manajemen sekolah;
c.       Sekolah harus memiliki Rencana Jangka Menengah yang disusun 4 tahunan;
d.      Sekolah harus menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dalam bentuk REncana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), dimana dana BOS merupakan bagian integral didalam RKAS tersebut;
e.       Rencana Kegitan dan Anggaran Sekolah (RKAS) harus disetujui dalam rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah dan disahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota (untuk sekolah negeri) atau yayasan (untuk sekolah swasta). Secara rinci diatur dalam Peraturan Mendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standart Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

B.     Studi Kasus
Berikut akan dibahas mengenai studi kasus yang didalamnya terdapat penjelasan mengenai apa saja yang akan dibahas dari manajemen keuangan yang ada di sekolah dasar. Mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga tahap evaluasi. Adapun yang akan dibahas dari studi kasus ini adalah mulai dari visi dan misi sekolah hingga solusi manajemen keuangan yang ada di SDN Merjosari 02 Kota Malang :
1.       Visi SDN Merjosari 02 Kota Malang
 Visi Sekolah Dasar Negeri Merjosari 2 Malang adalah “Unggul, Cerdas, Terampil, Peduli Lingkungan, dan Berkepribadian yang dilandasi IMTAQ”.

2.      Misi  SDN Merjosari 02 Kota Malang
Sebagai arah untuk mewujudkan visi diatas dan menjadi dasar program pokok sekolah dengan penekanan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan maka Sekolah Dasar Negeri Merjosari 2 Malang menetapkan misi sebagai berikut :
a.      
9
 
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta barakhlak mulia ( Cerdas Spiritual / Olah Hati)
b.      Meningkatkan kesadaran dan wawasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Cerdas Sosial/ Olah Rasa)
c.       Menanamkan kebiasaaan berfikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri (Cerdas Intelektual dan Olah Pikir)
d.      Menyelenggarakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan serta lingkungan yang kondusif.
e.       Meningkatkan kemampuan profesionalisme kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan serta menghasilkan lulusan yang berkualitas.

3.      Tujuan Pendidikan SDN Merjosari 02 Kota Malang
Berdasarkan tujuan pendidikan dasar tersebut, maka Sekolah Dasar Negeri Merjosari 02 Kota Malang menetapkan tujuan sekolah sebagai berikut :
a.       Mengamalkan ajaran agama dan berakhlak mulia (cerdas spiritual/ olah hati) hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan melalui Pendidikan Agama.
b.      Menjadikan warga sekolah yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan (cerdas sosial/ olah rasa) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Budaya Karakter Bangsa, dan Pendidikan Anti Korupsi.
f.       Meraih prestasi akademik (cerdas intelektual) minimal tingkat Kota Malang melalui Pendidikan Sains dan Matematika.
g.      Meraih prestasi non akademik.
h.      Meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan kreatif melalui pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif, berbudaya lingkungan dengan rincian sebagai berikut:
1)     
10
 
Memenuhi kelengkapan administrasi kurikulum SD Negeri Merjosari 2 Malang.
2)      Menghasilkan perangkat dan proses pembelajaran yang inovatif dan kreatif melalui pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
3)      Memenuhi prinsip pembelajaran terkini / mutakhir.
4)      Pencapaian ketersediaan bahan, sumber belajar, dan media pembelajaran yang memadai dan relevan.
5)      Memiliki program muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup dan Sekolah Berbudaya Lingkungan yang sesuai dengan kondisi lingkungan masyarakat sekitar.
i.        Meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik yang terinci sebgai berikut:
1)      Memenuhi kebutuhan tenaga pendidik yang kompeten dan profesional.
2)      Pencapaian standar kualifikasi tenaga pendidik dengan bukti sertifikasi
j.        Menjadi sekolah pelopor dan penggerak peduli lingkungan hidup dan kebiasaan hidup bersih dan sehat di lingkungan masyarakat sekitar.
k.      Menjadi sekolah yang diminati masyarkat Kota Malang dan sekitarnya.

4.      Struktur Organisasi SDN Merjosari 02 Kota Malang
Gambar 1 : Strukur Organisasi Sekolah Dasar Negeri 02 Merjosari
11
 
Dari struktur organisasi yang ada pada SDN Merjosari 02 Kota Malang dapat diketahui bahwa pelaksanaan manajemen sekolah langsung dibawah kendali kepala sekolah dasar tersebut. Pada tingkatan jabatan pertama ada Kepala Sekolah yang bertugas sebagai pimpinan sekolah lalu setara dengan jabatan sekolah ada komite yang bertugas mengawasi jalannya manajemen sebuah sekolah dari segi keuangan sekolah. Lalu jabatan dibawahnya ada sekertaris dan bendahara yang bertugas sebagai pengelola administrasi baik keuangan maupun pengelolaan administrasi lainnya di SDN Merjosari 02 Kota Malang.
Jabatan berikutnya diduduki oleh guru kelas I – VI yang bertugas sebagai penanggungjawab dan pengelola dana BOS (Biaya Opersiaonal Sekolah) yang diterima tiap triwulan oleh SDN Merjosari 02 Kota Malang. Selanjutnya ada 6 jabatan yang mengisi sebagai Guru Kelas I-VI yang memiliki tugas sebagai penanggungjawab kelas dan mengajar di dalam kelas. SDN Merjosari 02 juga memiliki beberapa Guru Matapelajaran diantaranya Guru Agama Islam, Guru Penjasortek, dan Guru Bahasa Inggris. Jabatan yang selanjutnya setelah Guru Matapelajaran adalah pustakawan sekolah dan penjaga sekolah yang termasuk guru honorer yang ada di SDN Merjosari 02 Kota Malang yang bertugas sebagai peengelola bahan ajar baik buku yang dimiliki sekolah sebagai bahan inventaris yang tersimpan dalam perpustakaan.


5.      Hasil Wawancara Kepala Sekolah SDN Merjosari 02 Kota Malang
Pada saat melakukan kegiatan observasi kami menggunakan metode wawancara. Narasumber yang kami wawancarai adalah Kepala Sekolah SDN Merjosari 02 Kota Malang. Mulai dari perencanaan keuangan sampai dengan tahap evaluasi. Selain itu kami juga menanyakan tentang profil sekolah hingga kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi oleh SDN Merjosari 02 Kota Malang yang bersumber dari dana BOS (Biaya Opersiaonal Sekolah).  Kemudia dari dan BOS tersebut dibuatlah RKAS (Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah).
12
 
 
6.      Proses Manajemen Keuangan SDN Merjosari 02 Kota Malang
Inti dari kegiatan observasi yang kami lakukan adalah mengetahui tata cara pengelolaan yang sesuai Juknis BOS 2015. Mulai dari tahap perencanaan hingga tahap pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sekolah yang bersumber pada dana BOS (Biaya Operasional Sekolah).
























7.Penyerahan laporan ke Dinas Pendidikan
 
 









                                                                                                                                                                                                                                                   
Dari proses keuangan diatas menunjukkan pengelolaan penerimaan dana BOS hingga pada pertanggungjawaban yang dibuat kepada Dinas Pendidikan setempat. Ada 7 rangkaian kegiatan pengelolaan dana BOS :
a.       Penerimaan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang diterima oleh pihak sekolah dalam kurun waktu triwulan atau setiap tiga bulan sekali januari – maret dan seterusnya. Penerimaan Dana BOS sesuai dengan Permendikbud no 161 tahun 2014 tentang pengelolaan dana BOS di sekolah dasar.
b.      Setelah sekolah menerima bantuan dana BOS kemudian dikelola langsung oleh bendahara sekolah sesuai dengan perencanaan keuangan sekolah yang mengacu pada  RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah) yang dalam pelaksanaannya dibagi per unit yang ada mulai dari  unit sarpras, unit kurikulum, dan unit peserta didik . Karena masing masing memiliki jenis kebutuhan yang berbeda – beda oleh karena itu pengelolaan keuangan dibagi atas beberapa unit agar mudah mengimplementasikan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
c.      
13
 
Pelaksanaan dari masing – masing unit uang yang telah diterima dari bendahara kepada beberapa unit kemudian dibelanjakan sesuai dengan keperluan tiap unit atau pembiayaan lain yang dibutuhkan oleh setiap unit.
d.      Setelah pelaksanaan atau pembiayaan dan pembelanjaan anggaran oleh tiap unit harulsah memberi laporan pertanggungjawabaan kepada bendahara sekolah baik berupa nota, kwitansi ataupun bukti pembayaran lainnya.
e.       Bendahara sekolah menyusun dan merekap setiap anggaran yang keluar atau dipakai dari masing  - masing unit yang telah menerima uang dari bendahara sekolah.
f.       Setelah pembuatan laporan bendahara menyusun dalam bentuk naskah atau laporan pertanggungjawaban yang berdasarkan petunjuk teknis pengelolaan dana BOS 2015 meliputi : kas umum, buku pembantu bank, dan buku pembantu pajak yang kemudian dilaporkan kepada UPT Kecamatan Merjosari.
g.      Laporan yang masuk ke UPT Kecamatan Merjosari kemudian dikirim ke Dinas Pendidikan Kota Malang sebagai pusat laporan pertanggungjawaban pengelolaan dana BOS tiap sekolah

7.      Laporan Pertanggungjawaban Keuangan SDN Merjosari 02 Kota Malang
Setelah proses atau tata kelola manajemen keuangan selanjutnya adalah pembuatan laporan pertanggungjawaban yang harus sesuai dengan petunjuk teknis pengelolaan dana BOS 2015 yang meliputi kas umum, buku pembantu kas, dan buku pembantu pajak.

C.     Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi yang kami dapat melalui metode wawancara ada beberapa aspek yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan manajemen keuangan sekolah aspek penghambat tersebut akan dianalisis dan dapat dilihat melalui kelemahan, peluang, kekuatan dan ancaman dari kegiatan manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan hingga tahap evaluasi. Berikut akan dibahas mengenai analisis manajemen keuangan Sekolah Dasar Negeri Merjosari 02 Kota Malang :
1.     
14
 
Perencanaan
Pada tahap perencanaan sebelum menerima uang dari pihak pemerintah yaitu BOS (Biaya Operasional Sekolah) sekolah mengadakan rapat bersama komite dan seluruh staf sekolah untuk membuat RKAS (Rencana Kegiatan Sekolah) yang membahas mengenai kebutuhan apa saja yang diperlukan sekolah dan anggaran apa saja yang harus dikeluarkan untuk keperluan sekolah. Perencanaan keuangan tersebut dibagi tiap unit seperti sarana prasarana, kurikulum, peserta didik, layanan khusus, perkantoran, sumberdaya manusia yang ada di sekolah. Berikut analisis perencanaan keuangan yang ada di sekolah
a.       Kekuatan (Strengh)
-          Perencanaan keuangan RKAS (Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah) dibahas bersama dengan komite dan staf yang ada melalui rapat komite.
b.      Kelemahan (Weakness)
-          Perencanaan tidak melibatkan langsung orangtua murid sehingga dapat terjadi salah komunikasi antara pihak sekolah dan orangtua wali murid.
c.       Peluang (Opportunity)
-          Sekolah dapat langsung mengadakan rapat bersama wali murid sebelum melakukan rapat bersama komite dan staf lainnya.
d.      Ancaman (Treath)
-          Banyak perencanaan yang tidak sesuai dengan implementasi atau adanya biaya tak terduga yang melebihi kapasitas anggaran.
-           
2.     
15
 
Pengorganisasian
Tahap kedua adalah pengorganisasian, setelah perencanaan dan penetapan anggaran selanjutonya untuk melakasansakan tata kelola keuangan memebutuhkan beberapa personil untuk mengelolanya. SDN Merjosari 02 Kota Malang dalam melaksanakan manajemen keuangan ketika pertama uang yang cair dari dana BOS langsung diterima oleh Kepala Sekolah lalu kemudian diberikan kepada bendahara untuk kemudian oleh bendahara dikelola dan dibagikan ke unit unit yang ada seperti unit sarpras, unit peserta didik, unit kurikulum, unit perkantoran dan sebagainya.
a.       Kekuatan (Strength)
-          Keuangan yang dikelola tidak rumit mulai dari penerimaan dana BOS langsung dikelola oleh bendahara sekolah dibawah pengawasan kepala sekolah.
b.      Kelemahan (Weakness)
-          Seluruh keuangan dikelola oleh bendahara sehingga tanggungjawab lebih menitikberatkan pada bendahara sekolah.
-          Terjadi keterlambatan dalam pengelolaan keuangan karena tanggungjawab dari laporan tiap unit diberatkan pada bendahara sekolah
c.       Peluang (Opportunity)
-          Sekolah dapat mengerahkan staf atau tenaga pendidikan yang lain untuk ikut dalam membuat pertanggungjawaban keuangan dan membantu bendahara.
d.      Ancaman (Treath)
-          Terjadi keterlambatan pencairan dana selanjutnya.
3.      Pelaksanaan
Pelaksanaan setelah anggaran dibagikan bendahara kemudian bendahara membagikan kepada beberapa unit untuk kemudian dibelanjakan dan digunakan untuk pembiayaan tiap unit yang ada sesuai dengan RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah).
a.      
16
 
Kekuatan (Strength)
-          Pelaksanaan pembiayaan dilakukan oleh masing – masing unit yang ada.
-          Pelaksanaan manajemen keuangan terbagi – bagi sehingga pelaksanaannya dapat terkontrol dengan baik.
b.      Kelemahan (Weakness)
-          Adanya peluang penyimpangan dana karena keuangan dibagikan atas tiap – tiap unit.
c.       Peluang (Opportunity)
-          Kepala sekolah dapat mengontrol keuangan melalui unit – unit yang ada.
d.      Ancaman (Treath)
-          Tidak tercapainya pelaksanan program sesuai dengan RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah).
4.      Pengawasan / Evaluasi
Hasil akhir berupa laporan pertanggungjawaban harus diserahkan kepada bendahara dari tiap unit untuk kemudian direkap oleh bendahara untuk dibuat laporan pertanggungjawaban lalu dikirim ke UPT Kecamatan Merjosari Kota Malang.
a.       Kekuatan (Strength)
-          Laporan pertanggungjawaban dibuat setiap triwulan hal ini tidak memeberatkan bendahara karena tidak setiap tahun untuk pembuatan laporan pertanggungjawaban.
b.      Kelemahan (Weakness)
-          Pengawasan hanya dilakukan oleh kepala sekolah saja sehingga memungkinkan terjadinya kecurangan oleh staf lainnya dengan cara bekerjasama dengan bendahara.
c.       Peluang (Opportunity)
-          Kepala sekolah dapat membentuk tim sebagai pengawas keuangan.
d.      Ancaman (Treath)
-          Terjadi penyimpangan terhadap pengelolaan keuangan.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan  Dengan demikian, manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung-jawaban keuangan sekolah. Setiap sekolah sudah menyelenggarakan sistem pengelolaan yang baik,di SDN Mejosari 1 dalam pengelolaan dana sudah sesuai dengan pedomannya. Karena SDN Mejosari 1 ini merupakan sekolah gratis dengan semua biaya operasionalnya dari pemerintah melalui program BOS. Maka tidak ada pungutan liar.
Dalam pengelolaan dana BOS itusendiri sekolah menerapkan system pembagian. Jai pengelolaan nya dibagi dari setiap unui-unit. Kemudian setelah unit telah melaksanakan kegiatannya maka unit-unit tersebut menyusun laporan untuk dipertanggungjawabkan kepada bendahara. Proses selanjutnya yaitu bendahara merekap setiap pengeluaran maupun pemasukan yang nantinya akan dikirim ke UPT kecamatan. Barulah laporan terseut dikirim kr Dinas Pendidikan Kota untuk selanjutnya kembali direkap. Selama proses manajemen keuangan tersebut tidak ada complain dari orang tua siswa. Karena selama proses pengelolaan, pelaporannya bersifat transparan.

B.     Saran
17
 
Pengelolaan manajemen keuangan untuk standart sekolah dasar sudah sangat praktis dan menyeluruh sesuai dengan permendikbud no 161 tahun 2011 mengenai pengelolaan manajemen keuangan dan mengacu pada juknis penyelenggaraan BOS (Biaya Operasional Sekolah) 2015. Namun yang harus diketahui pada sistem pengawasan Kepala Sekolah harus berusaha untuk sangat disiplin dalam pelaporan keuangan oleh bendahara karena sepenuhnya bendahara yang memegang peran besar dalam mengelola keuangan. Dengan cara penetapan target tanggal dan waktu pembuatan laporan oleh bendahara setiap bulanya bahkan jika perlu dilakukan pada setiap harinya melalui pembuatan pembukuan harian yang berisi keuangan masuk keluar pada tiap harinya dan pada setiap sebelum waktu pulang kantor sebaiknya Kepala Sekolah bersama Bendahara menutup kas harian. Kedua untuk mencegah atau mengantisipasi terjadinya penyimpangan anggaran pendidikan.
18
 
 


























DAFTAR RUJUKAN

Anoname.2015. Pengelolaan Keuangan Sekolah. Online. (http://ainamulyana.blogspot.co.id/2015/03/pengelolaan-keuangan-sekolah.html), diakses tanggal 4 September 2015.
Fattah, Nanang. 2012. Ekonomi & Pembiayaan Pendidikan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyono. 2010.Konsep Pembiayaan Pendidikan.Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Siagian. P Sondang. 2011. Filsafat Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara.
                . 2013. Manajemen Pendidikan.          
Wira Buana, Setiadi.2010.standar pembiayaan pendidiakan. Online (https://blogwirabuana.wordpress.com/2010/01/05/standar-pembiayaan-pendidikan/), diakses tanggal 4 September 2015.
























19
 
 
LAMPIRAN


20
 
 
21
 
                                                                                                                                                 
22
 
23
 
 
24
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

selamat datang