Jumat, 13 Mei 2016

Implementasi Model Glasser dalam Kuliah Kerja Nyata




KULIAH KERJA NYATA (KKN) DI UNIVERSITAS KADIRI DALAM PRESPEKTIF MODEL PEMBELAJARAN GLASSER

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Evaluasi Program Pendidikan
Yang dibina oleh Bapak Dr. Bambang Styadin, M.Pd.

Oleh
Muh.BadrunAlwafi
(130131600359)







UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
November 2014




KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan karunia dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “KULIAH KERJA NYATA DALAM PRESPEKTIF MODEL PEMBELAJARAN GLASSER” ini.
     Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak
Dr. Bambang Setyadin, M.Pd, selaku dosen pembimbing matakuliah Evaluasi Program Pendidikan yang senantiasa menemani kami belajar dan teman-teman yang tidak pernah bosan bertukar pikiran, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah sederhana ini.
     Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.










Malang, November  2014



              Penulis


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah..........................................................................
1.2  Rumusan Masalah....................................................................................
1.3  Tujuan......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Kuliah Kerja Nyata (KKN).........................................................
2.2 Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN)...................................................
2.3 Penyelenggaraan dan Syarat Kuliah
Kerja Nyata (KKN) di Universitas Kadiri...............................................
2.4 Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN)
di Universitas Kadiri................................................................................
2.5 Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Kadiri
 Dalam Prespektif  Model Pembelajaran Glasser.....................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................
DAFTAR RUJUKAN...................................................................................












BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Kuliyah kerja nyata didasarkan pada falsafah pendidikan yang didasarkan pada undang-undang dasar 1945 dan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susana belajar dan proses pembelajaran agar pesrta didik secara aktif mengembagnkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak muliya, serta keteramppilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam rangka mengenal catur dharma perguruan tinggi muhammadiyah. Kuliyah kerja nyata merupakan bagian intergral dari kurikulum pendidikan tinggi. Penetapan ini didasarkan pada amanat presiden republik indonesia pada februari 1972. Yang menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa bekerja di desa dalam jangka waktu tertentu untuk tinggal dan membantu msyarakat pedesaan memecahkan masalah pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya.
Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian dan pengabdian pada masyarakat merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang sudah diprogramkan oleh suatu lembaga perguruan tinggi.
Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan implementasi dari salah satu amanat Tri Darma Perguruan Tinggi  yaitu Pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang di dapat selama berada di meja kuliah. Karena dimana kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki  manfaat dan tujuan yang sangat besar bagi kelangsungan kehidupan masyarakat, sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan mendapatkan  pengetahuan serta pengalaman langsung yang di dapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut.
Di samping itu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai bidang ilmu, seperti bidang sosial, budaya, bidang keagamaan maupun dalam bidang-bidang yang lain sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat menyentuh langsung dengan masyarakat serta membantu program pemerintah daerah.
Oleh sebab itu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan manfaat yang di rasakan secara langsung oleh masyarakat, sehingga program-program yang di lakukan dalam proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan konstribusi dalam kehidupan masyarakat setempat karena di mana dari berbagai program yang di laksanakan selama menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga program tersebut dapat di rasakan secara langsung  hasilnya oleh masyarakat itu sendiri.
Hal ini berdasarkan materi pendidikan dan kebudayaan yang menyatakan bahwa:
1.Pendidikan tinggi harus merupakan bagian integral dari usaha-usaha pembangunan nasional maupun regional.
2.Pendidikan tinggi harus merupakan penghubung antara dua yaitu ilmu pengetahuan dan tekhnologi dengan masyarakat.
3.Menciptakan serta memadukan relevansi antara program studi, terutama perangkat administrasi kurikulum dengan keadaan yang nyata.
Dalam hal ini mahsiswa calon sarjana selalu di identikkan dengan guru pengajar ataupun dosen yang selalu berhubungan dengan dunia pendidikan. Yang memberikan sumbangsi dan tenaganya untuk mengajar dan membimbing, relaitas yang terjadi bahwa mahasiswa selain sebagai tenaga pengajar mereka juga harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan sekitar pembuktian bahwa ilmu yang di dapat bisa di rasakan oleh masyarakat sekitar tanpa harus di identikkan dengan dunia pendidikan yang formal tetapi harus mampu memberikan dedikasi kepada masyarakat.
Faktanya, bahwa masyarakat minoritas ada yang tidak mampu untuk mengikuti jenjang pendidikan formal karena berbagai faktor penghambat salah satunya masalah ekonomi, dampaknya masyarakat tidak bisa membaca, sehingga akan merembet pada pendidikan anak yang tidak berpendidikan sehingga tidak mampu mencerdaskan generasi-generasi yang akan menjadi estafet  bangsa. Selain itu juga dari kuliyah kerja nyata ini juga mahasiswa harus mampu memberikan solusi atas semua rentetan permasalahan yang terjadi, yaitu dengan di terjunkan secara langsung dilapangan agar mahasiswa bisa memberikan ide kreatifnya terhadap permasalahan yang terjadi.

1.2  Rumusan Masalah
A.    Bagaimana Sejarah Kuliah Kerja Nyata (KKN)?
B.     Apa Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN)?
C.     Bagaimana Penyelenggaraan dan Syarat Kuliah
Kerja Nyata (KKN) di Universitas Kadiri?
D.    Apa Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN)
di Universitas Kadiri?
E.      Bagaiamana Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Kadiri
Dalam Prespektif Model Pembelajaran Glasser?
1.3  Tujuan
A.    Mengetahui dan memahami Sejarah Kuliah Kerja Nyata (KKN)
B.     Mengetahui dan memahami Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN)
C.     Mengetahui dan memahami Penyelenggaraan dan Syarat Kuliah
Kerja Nyata (KKN) di Universitas Kadiri
D.    Mengetahui dan memahami Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Kadiri
F.      Mengetahui dan memahami Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Kadiri Dalam Prespektif Model Pembelajaran Glasser










BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Pada tahun 1971 Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan tiga universitas yaituUniversitas Andalas di bagian barat, Universitas Gadjah Mada di bagian tengah, dan Universitas Hasanuddin di bagian timur, sebagai perintis proyek kegiatan pengabdian masyarakat. Proyek perintis ini dikenal dengan nama Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat.[7] Hasil laporan dan evaluasi dari ketiga perguruan tinggi perintis proyek ini dipaparkan pada Rapat Rektor Universitas atau Institut Negeri pada bulan Maret 1972, setelah selesai rapat tersebut Direktur Pendidikan Tinggi meminta 13 Universitas di 13 provinsi untuk melaksanakan proyek perintis kuliah kerja nyata pada tahun ajaran 1973-1974. Universitas Gadjah Mada bertindak sebagai universitas pembina, sedangkan dua belas universitas lainnya termasuk kategori universitas madya, keduabelas universitas tersebut adalah:Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Udayana, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Hasanuddin, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Pattimura. Pada awal perkembangannya, KKN hanya merupakan paduan dari dua dharma yaitu pengajaran dan pengabdian masyarakat, seiring perkembangannya kkn juga meliputi dharma penelitian. Perpaduan tri dharma perguruan tinggi pada mewujudkan KKN sebagai salah satu sub-sistem pendidikan tinggi di Indonesia.

2.2 Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Menurut Wikipedia (2014), Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2.3 Penyelenggaraan dan Syarat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Kadiri
A.    Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata
1.      Kuliah kerja nyata diselenggarakan satu kali dalam setiap satu tahun ajaran dan dikoordinasikan/ dilaksanakan oleh suatu kepanitiaan.
2.      Latihan pembekalan dilangsungkan selama masa perkuliahan dalam semester bersangkutan.
3.      Kuliah kerja nyata berlangsung selama 2 (dua) bulan terhitung sejak  2  (dua) hari setelah ujian akhir semester berakhir.
B.     Syarat Mengikuti Kuliah Kerja Nyata
1.      Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada tahun yang bersangkutan.
2.      Memprogramkan kuliah kerja nyata dalam kartu rencana studi.
3.      Saat memprogramkan kuliah kerja nyata telah menempuh dan lulus minimal 110 sks atau 75 % dari seluruh beban studi yang ditetapkan oleh fakultas masing-masing.
4.      Mendaftarkan diri di LP3M, baik untuk latihan, pembekalan maupun kegiatan lapangan.
5.      Telah melunasi pembayaran SPP., sampai tahap kuliah kerja nyata   dan biaya kuliah kerja nyata yang telah ditetapkan oleh Universitas.
6.      Melunasi biaya kuliah kerja nyata dibendahara universitas atau bank dan selanjutnya dengan bukti pembayaran mendaftar di LP3M
2.4 Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Kadiri
Program kuliah kerja nyata untuk mengoptimalkan pencapaian maksud dan tujuan perguruan tinggi, yakni :
A.    Menghasilkan sarjana yang menghayati permasalahan masyarakat  dan mampu memberi solusi permasalahan secara pragmatis.
B.     Membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan berfikir yang komprehensif.


Adapun manfaat kuliah kerja nyata, yakni :
1.      Bagi Mahasiswa :
a.       Mendapatkan pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu,teknologi, dan seni bagi pelaksanaan pembangunan.
b.      Ketrampilan dalam merumuskan serta memecahkan persoalan yang bersifat “cross sectoral” secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner.
c.       Tumbuhnya rasa kepedulian sosial dan rasa kesejawatan.
2. Bagi Masyarakat dan Pemerintah :
a.       Pemberian bantuan pemikiran dan tenaga dalam pemecahan masalah pembangunan daerah setempat.
b.      Pola pikir dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya dipedesaan yang kemungkinan masih dianggap baru bagi masyarakat setempat.
c.       Tumbuhnya dorongan potensi dan inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan lewat  pemanfaatan ilmu dan teknologi.
3. Bagi Perguruan Tinggi.
a.       Melalui mahasiswa/ dosen pembimbing, diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi kuliah, penyempurnaan kurikulum,  dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian.
b.      Diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan pemerintahan setempat, termasuk dengan instansi vertikal yang terkait.
2.5 Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Kadiri Dalam Prespektif Model Pembelajaran Glasser
Model pembelajaran desain Glasser merupakan model pembelajaran yang membimbing dan mengarahkan siswa ke dalam bentuk sikap dan tingkah laku yang kemudian guru mentranformasikannya ke dalam kehidupan nyata yang terjadi pada anak/siswa di lingkungan mereka. Sehingga dengan pemberian cara ini diyakini siswa akan mampu berkembang dengan baik karena sudah memiliki kemampuan dan sudah tanggap pada persoalan yang dihadapinya.   




Adapun langkah-langkah dari Model Glasser adalah sebagai berikut di bawah ini.
A. Instructional Goals (Sistem Objektif)
     Pembelajaran dilakukan secara langsung dengan melihat atau menggunakan objek yang dipelajari sesuai dengan isi materi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dalam hal ini siswa lebih ditekankan pada praktik.
B.  Entering Behavior (Sistem Input)
    Pelajaran yang diberikan kepada siswa diperlihatkan dalam bentuk tingkah laku sacara langsung dengan terjun ke lapangan.
C.   Instructional Procedures (Sistem Operator)
     Membuat prosedur pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan isi materi yang akan diberikan kepada siswa, sehingga pembelajaran sesuai dengan prosedurnya.
D.   Performance Assessment (Output Monitor)
    Pembelajaran diharapkan dapat mengubah perilaku siswa secara tetap dan menetap.

Berdasarkan penjelasan mengenai langkah-langkah  model pembelajaran glasser yang telah disebutkan sudah mengilhami penyelenggaraan kuliah kerja nyata (KKN) di Universitas Kadiri yang terbukti dengan penyeleggaraannya, yaitu:
1.      Kuliah kerja nyata diselenggarakan satu kali dalam setiap satu tahun ajaran dan dikoordinasikan/ dilaksanakan oleh suatu kepanitiaan.
2.      Latihan pembekalan dilangsungkan selama masa perkuliahan dalam semester bersangkutan.
3.      Kuliah kerja nyata berlangsung selama 2 (dua) bulan terhitung sejak  2  (dua) hari setelah ujian akhir semester berakhir.










BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Kadiri sudah sesuai dengan model pembelajaran Glasser yang dibuktikan dengan teraplikasikannya langakah-langkah pembelajaran model Glasser dalam penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKK) di Universitas Kadiri.

























DAFTAR RUJUKAN

Universitas Kadiri. 2014. Kuliah Kerja Nyata.(Online), (http://unik-kediri.ac.id/), diakses pada 27 November 2014.

Wahyu. 2014. Pengertian Dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Desain Glasser

Wikipedia. 2014. Kuliah Kerja Nyata.(Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Kuliah_Kerja_Nyata), diakses pada 27 November 2014.


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

selamat datang